Anti CRD & CRD Plus Obat ngorok / cekrek ayam

Penyakit CRD atau banyak dikenal dengan penyakit ngorok banyak dijumpai menyerang unggas termasuk ayam pelung, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum dan Mycoplasma synoviae. Penyakit ngorok atau CRD pada ayam ini merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pernafasan dimana sifatnya kronis. Disebut kronis karena penyakit ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama (menahun) dan ayamnya tidak sembuh-sembuh . Penyebab utamanya adalah keracunan Mycoplasma galisepticum, salah satu gejala khas CRD adalah ayam tersebut ngorok, sehingga peternak menyebutnya penyakit ngorok.

Sebagai penyakit tunggal, CRD jarang sampai menimbulkan kematian namun menimbulkan angka kesakitan yang tinggi. Di lapangan kasus CRD murni jarang ditemukan, yang sering ditemukan adalah CRD komplek, yaitu penyakit CRD yang diikuti oleh infeksi penyakit lainnya, terutama sering diikuti oleh bakteri Escherichia coli. CRD kompleks termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang sering menyerang ayam pedaging maupun petelur.

Akibat dari penyakit CRD adalah rendahnya laju pertumbuhan, tingginya angka kematian dan tingginya konversi ransum. Kerugian lain akibat CRD komplek adalah keseragaman bobot badan yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir, sehingga para peternak akan rugi.

Gejala Ayam Terserang Penyakit CRD
Beberapa gejala yang dapat dilihat saat seekor ayam terserang CRD adalah sebagai berikut:

– Penyakit CRD lebih banyak  menyerang pada anak ayam.
– Ayam menunjukkan Batuk, bersin, gangguan napas, keluar suara saat bernapas.
– Sinusitis padad sinus infraorbitalis ( Bengkak pada muka).
– Jika disertai infeksi M. synoviae ayam menunjukkan gejala pincang, bengkak sendi dan tendo hingga ayam mengalami kelumpuhan.

Mencegah Penyakit CRD
Faktor penentu menularnya penyakit ini adalah sistem pemeliharaan dengan suhu lingkungan yang tinggi yaitu panas atau dingin, kelembaban tinggi, kurangnya ventilasi, kepadatan ternak terlalu tinggi dan cara pemeliharaan yang berbagai umur. Biosecurity yang ketat dan pemilihan antibiotik yang spesifik merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan ayam dari penyakit tersebut.

Agar penyakit CRD tidak menyerang ayam, peternak harus memelihara lingkungan kandang supaya segar dan sehat, tentunya tidak pengap, ventilasi cukup dan tidak lembab. Selain itu kepadatan kandang harus selalu diperhatikan, sehingga udara bersih selalu terjamin. Suhu kandang yang terlalu panas juga dapat menyebabkan meningkatnya nafsu minum dan menurunnya nafsu makan. Dengan meningkatnya nafsu minum, maka akan merangsang peningkatan urinasi dan litter menjadi basah, sehingga konsentrasi ammonia tinggi dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, akhirnya ayam akan rawan terhadap CRD komplek.

Mengobati Penyakit CRD
Jika ayam peliharaan sudah terlanjur terserang penyakit CRD, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. menekan kadar amonia dan debu yang ada di kandang, dengan melakukan perbaikan pada kondisi kandang, mengurangi kepadatan kandang, perhatikan tatalaksana litter, ventilasi kandang dan pengaruh lingkungan,
2. pemeliharaan ayam harus dilakukan secara all-in all-out
3. melakukan pemilihan obat yang tepat dan kita harus memperhatikan faktor resistensi dari kuman.
4. Isolasi ayam yang sudah terkena CRD.
5. Jika sudah mulai ada gejala ayam ngorok di kandang maka segera atasi, jangan ditunda-tunda. Segera semprotkan Obat Anti CRD dengan dosis 1 botol/15 litter air. Penyemprotan diusahakan sampai kandang terlihat berkabut. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan menutup tirai kandang agar kabut Anti CRD tidak hilang tertiup angin. 1-2 kali saja penyemprotan Anti CRD terbukti mampu menghilangkan gejala ngorok

Mycoplasma tidak memiliki dinding sel, oleh karenanya jenis antibiotik yang dipilih haruslah yang mempunyai cara kerja menghancurkan inti sel, membran sel dan menghambat pembentukan senyawa penting di dalam sel, seperti asam folat dan protein. Sedangkan E. coli merupakan bakteri Gram (-) yang dapat dibasmi dengan memakai hampir semua golongan antibiotik kecuali golongan makrolida. Oleh karena itu, dalam membasmi komplikasi kedua penyakit tersebut, yaitu CRD dan colibacillosis diperlukan antibiotik yang efektif untuk keduanya. Selain itu, karena lokasi serangan CRD kompleks terjadi secara sistemik (seluruh tubuh) dan lokal (saluran pencernaan) maka obat yang dipilih sebaiknya yang bisa bekerja secara sistemik maupun lokal.
Share:

REMOVAL Penghilang Bau Kotoran Ternak


REMOVAL diproses dari bahan murni organik dengan kandungan bioflavonoid dan polyphenol yang tinggi terbukti secara ilmiah maupun empirik untuk menekan bau amonia (dan bau dari limbah organik lainnya) secara efektif, cepat dan aman. Efisiensi dicapai dengan kepekatan pencampuran ke dalam air yaitu 2%-4% REMOVAL saja. Satu kali penyemprotan larutan REMOVAL (PENGHILANG BAU KANDANG) terbukti mampu mengurangi bau amonia kotoran ayam sampai 90% selama 5 hari.

Bagi para penggemarnya, kelinci memang merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Selain itu, dari segi ekonomi kelinci juga sangat menjanjikan sebagai bidang usaha yang memberikan hasil yang lumayan karena pembeli kelinci saat ini tidak hanya terbatas pada penggemar kelinci saja namun pembeli juga datang dari konsumen atau warung makan yang membeli kelinci untuk diambil dagingnya. Akan tetapi salah satu yang terkadang merepotkan para peternak kelinci adalah bau pesing dari kencing kelinci yang memang sangat menyengat. Hal ini jika tidak diatasi maka akan berdampak buruk bagi lingkungan dan ternak kelinci itu sendiri. Dampak bagi lingkungan adalah kemungkinan protes dari tetangngga yang merasa terganggu dengan bau pesing kelinci. Sedangkan dampak bagi kelinci adalah gangguan bagi kesehatnnya yang akan mudah terserang penyakit khususnya penyakit pernafasan.

Banyak produk yang menyebutkan mampu menghilangkan bau amonia akan tetapi yang perlu dipertanyakan apakah produk tersebut sudah terbukti khasiatnya?Jika sudah terbukti khasiatnya lantas apakah produk tersebut aman bagi ternak? Apa bahan dasar pembuatannya? Apakah harga yang ditawarkan cukup ekonomis? Untuk mengatasi permasalahan ini kami menyediakan produk yang kami namai REMOVAL.

REMOVAL merupakan penghilang bau busuk baik berupa bau amoniak pada feces, urin/ kencing, bau sampah, bau amis ikan, bau amis darah dan bau-bau busuk lainnya. REMOVAL terbukti aman dan sudah digunakan oleh banyak peternak mulai dari peternak ayam broiler, ayam layer, kambing, sapi, kelinci, pasar, unit pengolahan sampah, rumah potong hewan, rumah sakit dll. Hal ini disebabkan para pengguna yakin akan keamanan REMOVAL yang memang terbuat dari bahan alami yaitu ASAP CAIR yang berasal dari batok/ tempurung  Kelapa sehingga aman dalam penggunaannya. Selain aman, para pengguna REMOVAL juga cukup puas dengan hasil penggunaan REMOVAL karena dapat menghilangkan bau dalam waktu yang cukup singkat dan bertahan cukup lama.

Memang amonia dan gas metan yang dihasilkan kotoran ternak mampu diredam oleh REMOVAL secara optimal, murah dan aman karena REMOVAL dibuat dari bahan yang 100% murni organik. Keuntungan ekstra dari REMOVAL adalah fungsi desinfektan untuk sterilisasi lingkungan kandang. Hebatnya, dengan dosis 2 x yang tertera di label REMOVAL mampu menandingi fungsi dari formalin yang umum dipakai para peternak ayam.
Semoga kreasi dari anak bangsa ini mampu lebih menyegarkan udara di Bandung dan sekitarnya dari polusi udara yaitu bau menyengat amonia. dan secara lebih luas semoga mengurangi efek rumah kaca yang merusak ozon kita. Pakailah REMOVAL segera dan buktikan!

Pemesan 
Contact: 089681347857 (Call/Whatsapp/)
Share:

FERMI Fermentasi Jerami untuk Sapi dan Kambing

Masalah yang sering dihadapi peternak sapi atau kambing saat kemarau adalah kurangnya rumput atau daunan hijau untuk kebutuhan usaha ternak. Apa mau libur makan ternaknya? Tentu tidak. Pakai konsentrat 100%, apa tidak mahal? 

Dalam hal ini, jerami menjadi solusinya. Pada musim panen, banyak jerami yang disia-siakan. Padahal bisa diolah menjadi pakan ternak sapi, kambing yang bermutu, bahkan bisa tahan selama setahun. Bayangkan? Berapa lama anda bisa berlibur?

Kita tahu bahwa jerami padi bergizi rendah (hanya mengandung protein 2-3% saja) serta sedikit vitamin dan mineral. Selain itu, jerami padi juga sulit dicerna karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi. Namun jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama ternak sapi kita, sebagai pengganti hijauan dengan cara diolah dengan teknologi sederhana. 

Jerami Padi dapat Ditingkatkan Kualitasnya dengan mengolahnya menjadi Fermentasi Jerami, sehingga kandungan protein meningkat menjadi sekitar 7 - 9%, serta lebih mudah dicerna. Aromanya harum karamel dan lebih higienis.

Untuk kambing, bahan pakan dan caranya sama

Berikut caranya 

Waktu yang dibutuhkan hanya 2 hari. 
Bahan:
• 1 ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt), tidak terlalu kering juga tidak terlalu basah = “magel” lebih baik. 
• 1 botol bioactivator "Fermi". 
• 1 kg molasse/tetes tebu (bisa digantikan dengan 500 gr gula jawa/gula aren. 
• air secukupnya (kecuali jerami basah) 300 – 400 liter (diperkirakan nantinya jerami mengandung air berkisar 50-60%).

Pengolahan 

Tempatkan jerami di tanah (usahakan teduh, tidak terkena panas dan hujan).
Tumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak. 
Campur Fermi dengan mollase dan air (jerami basah tidak perlu air). 
Siramkan ke seluruh permukaan jerami agar merata (jerami basah cukup dipercik-percikan dgn larutan Fermi + mollase, tidak perlu disiram).
Tambah lagi dengan tumpukan jerami setinggi 20 cm, padatkan lagi.
Begitu brulang-ulang hingga jerami habis. 
Lalu ditutup dengan plastik. Dan biarkan selama 2 hari. 
Pada hari ke 2 periksa aroma (bau) tumpukan jerami. 
Jika aroma jerami sudah berubah beraroma harum karamel atau tape dan serat-serat jerami sudah lunak (pegang dan remas-remas), serta tumpukan dalam jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning, maka proses pembuatan Fermentasi Jerami sudah selesai. 
Jika belum, proses dapat dilanjutkan hingga maksimum 4 hari. 
"Paling mudah fermentasi dilakukan di dalam karung bekas pakan karena ada pori-pori sebagai ventilasi udara. Jika pakai karung jangan langsung diletakkan di atas tanah/lantai, beri landasan kayu atau bambu. Ini agar tidak terkontaminasi jamur aflatoxin yang berbahaya. "

Menyajikan

Angin-anginkan terlebih dahulu sekitar 5 menit. 
Sebaiknya pemberian dibagi dua atau tiga kali dalam sehari, yakni pagi, setelah diberi konsentrat, siang hari, dan malam hari. 
1 ekor sapi dewasa cukup 10 kg/hari. 

Menyimpan Fermentasi Jerami 
Setelah jadi, bongkar dan angin-anginkan sampai kering, kemudian ikat kembali atau bila perlu dipres agar bisa lebih padat dan mudah diatur.
Untuk 12 ekor sapi cukup sediakan 120 kg Fermentasi Jerami per hari atau 3.600 kg (2 truk) per bulan.
Fermentasi jerami dapat disimpan sampai satu tahun.
Peternak cukup membuat sebulan sekali saja.
Makanan tambahan tetap diperlukan untuk mencukupi kebutuhan sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Sediakan konsentrat minimum 2,5% dari bobot badan, bisa berupa konsentrat jadi atau meramu sendiri seperti ampas tahu, bekatul, bungkil kedela, dan lain-lain.

Tambahkan juga Jamu Ternak/probiotik agar sapi lebih lahap makannya, pencernaan semakin optimum, daya tahan terhadap serangan penyakit dan cuaca ekstrim lebih tinggi, kulit berminyak, bulu lembut, dan mata cerah berseri. Kebutuhan air minum sebanyak 40 – 60 liter setiap hari agar metabolisme ternak semakin lancar.


Pemesanan Fermi
Contact: 089681347857 (Call/Whatsapp/)
Share:

FERMI Fermentasi jerami untuk pakan bebek

Berbicara tentang budidaya unggas, Sapi dan kambing maka topik paling utama adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang menjulang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak bahkan menyiutkan nyali peternak pemula.
Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging ternak  adalah biaya produksi yang cukup tinggi, kira-kira 50% lebih tinggi dibanding biaya produksi ayam potong. Penyebabnya adalah rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam potong. Terkhusus ternak bebek Sapi dan kambing memang masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. 
Ada satu pengalaman saat menyarankan seorang rekan, peternak bebek di Bogor yang berdomisili di Jawa Barat pada awal bulan puasa tahun 2014 yang lalu. Beliau ditanya apakah pernah memfermentasi pakan bebeknya. Dijawab belum pernah. Apa bisa? Gunanya apa?
Lantas  kepadanya disarankan memanfaatkan Fermentasi Jerami. Sedianya produk ini didesain untuk memfermentasi bahan pakan untuk ternak besar (Ruminansia khususnya) seperti sapi, kambing, kuda, lembu, dan sebagainya. Namun setelah terdapat pengalaman dan informasi tentang kandungan didalamnya ternyata kandungan bakteri aktifnya sangat memungkinkan untuk dipakai memfermentasi pakan bebek yang memang biasanya diberikan dalam keadaan basah (lembab).
Dan diberilah sebuah  resep kilat dan ampuh,  5 gr Fermi per 10 kg pakan (Yang bersangkutan kemudian meracik pakan berupa bekatul, nasi aking, jagung sisa pipilan yang terbuang, gabah hampa, ampas kelapa). Dengan dibasahi sekedar lembab dengan ramuan ragi, pakan diperam 2 hari di wadah tertutup. Fermentasi dinyatakan selesai manakala muncul salah satu atau lebih dari tanda-tanda berikut ini:
1. Timbul bau wangi karamel (seperti bau gula yang digoreng tanpa minyak).
2. Muncul kapang/jamur berkelompok berwarna putih atau kuning.
3. Saat wadah diraba, terasa temperatur hangat.
Setelah itu, buka tutup wadah untuk dikeringanginkan dan siap dihidangkan ke bebek peliharaan. Jangan ditutup lagi karena bisa menyebabkan proses fermentasi berlanjut. Jika fermentasi terlalu lama, pakan bisa menjadi terlalu lembek dan aromanya menjadi terlalu kuat.
Alhasil, pakan jadi wangi karamel yang membuat para bebek demikian lahap menyantapnya. “Kalaunya tidak saya batasi, bebek-bebek maunya makan terus”‘ ujar Sobat kita tersebut dengan senang. Sekarang tak ada lagi pakan basi karena tidak habis ini masih bisa dimakan besok. Hebatnya, bebek yang telah lepas konsentrat pabrik di akhir minggu 2 ini menunjukkan perkembangan yang amat signifikan. Di umur 1 bulan bobotnya mencapai 500 gr-700 gr. Suatu hal yg belum pernah dialami Rekan kita tersebut selama berternak bebek. Biasanya di umur segitu paling standar bobot 400 gr-450 gr.
Alhamdulillah tingkat serangan snot (dengan gejala kepala bengkak dan pilek) hanya menyerang 10% dari populasi dari biasanya mencapai 50%. Beberapa ekor bebek yang terkena serangan ND (leher melintir) yang biasanya tak tersembuhkan, bisa sembuh  dengan sendirinya.
Semua itu diceritakan secara testimonial  via telepon kepada seorang rekan. Komunikasi herdinbisnis dengan beberapa rekan cukup intens dan terus menerus dalam pengembangan Pertanian Organik, termasuk pengembangan teknologi Pembuatan Pakan alternatif yang efisien dan ampuh semacam ini.

Ada yang baru nieh, beberapa minggu yang lalu (Juni 2012) seorang rekan lain menjelaskan tentang perbandingan bobot itik yang diberi pakan fermentasi semacam ini dengan yang tanpa perlakuan. Hasilnya, bobot itik siap jual bisa mencapai 1500 gram rata-rata.  Hal ini dengan memperhatikan pula proporsionalnya ransum pakan, sebagai berikut :




Pakan bebek yang difermentasi dengan Fermi Fermentasi Jerami akan terangkat nilai gizinya. Protein akan terpecah menjadi bentuk yang siap serap tanpa banyak yang terbuang. Nafsu makan bebek menjadi berlipat-lipat. Sistem imunitas bebek akan terbangun lebih baik

Ini semua bisa terjadi karena Fermi mengandung:
  1. Bakteri Acetobacter yang mampu menghasilkan senyawa selulosa dengan derajat kemurnian yang tinggi.
  2. Jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat pakan susah dicerna.Tekstur yang dimiliki pakan lebih lunak  karena enzim yang dihasilkan jamur rhizopus selama proses fermentasi meninbulkan perubahan pada protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim yang dihasilkan jamur ini `ntara lain lipase, protease dan amilase yang dalam organ pencernaan ternak berfungsi mencernakan lemak, protein dan pati.Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan.
  3. Aspergillus niger yang sejenis jamur yang bersifat fakultatif, dapat berkembang dalam kondisi aerob maupun anaerob. Oleh karena itu, penggunaan mikroba ini untuk fermentasi akan lebih praktis, karena proses fermentasi tidak mesti tertutup rapat. Jamur ini menghasilkan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang merupakan senyawa untuk bahan pengawet yang baik dan alami.
Beberapa tips lain - untuk bahan alternatif pakan ternak itik, diantaranya :
  1. Enceng Gondok, bahan ini bisa dicacah sesuai dengan ukuran mulut itik/bebek. Lalu diikutkan dalam pakan fermentasi.
  2. Azolla, bahan ini bisa harus dipastikan kandungan airnya sudah kering. Lalu bisa diikutkan dalam pakan fermentasi.
  3. Ampas tahu, bahan ini juga harus dipastikan kandungan airnya sudah kering. Lalu bisa diikutkan dalam pakan fermentasi.
Mohon pastikan wadah pembuatan Pakan Fermentasi ini dalam keadaan tertutup yang tersedia ruang untuk mengering-anginkan. Keadaan ini bisa dibantu dengan TEMPAT FERMENTASI berupa Karung Bekas Pakan Ternak. Mohon pastikan tidak langsung bersentuhan dengan lantai, agar fermentasi jerami tumbuh sempuna dalam - karena akan menumbuhkan fungi/jamur/kapang yang tidak diinginkan.

Teknik fermentasi ini mendapat dukungan dari hasil penelitian yang dilakukan Litbang Jawa Timur.
1 botol Fermi isi 500 gr cukup untuk memfermentasi 1000 kg bahan pakan (1 ton). Harganya yang murah meriah namun kenyataan manfaatnya yang terbukti nyata InsyaAlloh memberi pencerahan buat kawan-kawan para bebek mania di seluruh Indonesia. Berminat?. Hubungi Kami.

Pemesanan
Contact: 089681347857 (Call/Whatsapp/)
Share:

LATOX Racun Lalat paling ampuh

LATOX merupakan obat pembasmi lalat terbaru berbentuk serbuk butiran beraroma coffee cream dengan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman paling mutakhir. Secepat kilat melumpuhkan lalat dalam 30 detik. LATOX obat pembasmi lalat dibuat oleh tenaga ahli yang sangat berpengalaman sehingga lahirlah produk yang sangat efektif, hemat dan dijamin paling murah di kelasnya. Cocok untuk pemakaian di dalam dan di luar ruangan (peternakan sapi/kambing/domba/ayam, rumah pemotongan hewan (RPH), rumah pemotongan ayam (RPA), dapur, ruang makan, rumah makan, hotel, rumah sakit, dsb) karena metode aplikasinya 3 in 1 pertama di Indonesia.

Obat Lalat LATOX bekerja secara kontak langsung dengan melumpuhkan dan mematikan pada sistem syaraf lalat, namun tetap aman bagi manusia, ternak dan lingkungan karena formula yang ada di dalam butiran Obat Lalat LATOX dibuat dengan teknologi tinggi yang ramah lingkungan.


Aplikasi LATOX untuk membasmi lalat yang ada pada areal kandang peternakan yang cukup luas khususnya untuk kandang ternak ayam dengan populasi mencapai ribuan bisa digunakan media nampan atau piring  plastik yang ditempatkan di dalam kandang dengan posisi nampan lebih tinggi dari kepala ayam yang sedang berdiri atau sekitar 60 cm dari permukaan lantai kandang. Taburkan LATOX cukup 1 sendok makan pada nampan tersebut, sebaiknya sediakan beberapa nampan dan tempatkan secara terpisah dengan jarak 3 – 4 meter. Cara basmi lalat dengan LATOX ini terbukti sangat ampuh untuk menekan dan mengendalikan populasi lalat sekaligus memotong perkembangbiakan lalat itu sendiri.


Cara Pemakaian:
  1. Tabur. Taburkan LATOX secukupnya di atas wadah plastik. Taruh di tempat lalat berkerumun.
  2. Oles. Campur LATOX dengan air secukupnya, aduk sampai berbentuk pasta kental. Oleskan/kuaskan ke tempat lalat biasa hinggap.
  3. Semprot. Larutkan 50 gr LATOX ke dalam 10 liter air. Semprotkan ke tempat yang banyak lalat.


Komposisi:
Imidacloprid 10 WP
Rafinated sugar
Coffee powder
Milk cream


KEMASAN 500 gr.
Brutto: 600 gram
Netto: 500 gram
Price: Rp 150.000






KEMASAN 100 gr.
Brutto: 600 gram
Netto: 100 gram
Price: Rp 35.000


Contact: 089681347857 (Call/Whatsapp/)


Share: